SISTEM INFORMASI "DESAIN SISTEM TERINCI"
Assalamualaikum Wr WbHallo Guys, Setelah kita membahas Mengenai Desain Sistem Secara Umum di Blog sebelumnya, Kita hari ini akan kembali membahas Materi, Yakni Materi Ke 8 dalam pembelajaran Sistem Informasi, Apasih Materinya? Yakni Mengenai Desain Sistem Secara Terinci,Jadi Guys Ketika kita mempelajari Sistem Informasi dan ingin mendesign sebuah sistem, kita harus mulai dari design sistem secar Umum yang nantinya akan dilanjutkan pada pendesign-an sistem secara terinci, Penasaran kan? Yuk langsung aja Kita Bahas Ma terinya,,
BAB VIII DESAIN SISTEM TERINCI
1.
DESAIN INPUT
TERINCI
Masukan (input) merupakan
awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang
terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oeh organisasi . Data dari
hasil transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi
Dokumen dasar merupakan
formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang
sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem
informasi untuk diolah.
MENGATUR TATA LETAK ISI INPUT
Tujuannya :
1.
Bagi pemakai
sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari input apakah sudah sesuai
dengan yang diinginkan atau belum.
2.
Bagi programmer
akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan input yang
diinginkan. Programmer membutuhkan desain input ini untuk menentukan posisi
kolom, baris, dan informasi yang arus disajikan di suatu input.
2. DESAIN OUTPUT TERINCI
Pada tahap desain output secara umum, desain output
ini hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru.
Output apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang baru? Desain output secara
umum dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa
bentuk dari output-output tersebut?
Desain output terinci dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan ini. Desain output yang akan dibahas pada bab ini adalah untuk
output berbentuk laporan dimedia keras seperti kertas. Desain output di media
lunak dalam bentuk dialog di layar terminal akan dibahas selanjutnya.
Bentuk Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh sistem
informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan berbentuk
grafik atau bagan.
MENGATUR TATA LETAK ISI OUTPUT
Pengaturan isi dari output akan secara langsung
menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata
letak output merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat diperlukan baik
bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk
menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai yang diinginkan atau
belum.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan
program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer membutuhkan
desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus
disajikan disuatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak
diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer (printer layout chart)
dan kamus data output.
3. DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL
Merupakan rancang bangun dari percakapan antara
pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses
memasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepada user atau dapat
keduanya.
Terdapat beberapa strategi membuat dialog layar
komputer :
a. MENU, Banyak digunakan dalam dialog karena merupakan
jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu
berisi dengan beberapa alternatif atau option atau pilihan yang
disajikan kepada user.
b. KUMPULAN INSTRUKSI (Instruction Set), Strategi dialog ini dilakukan dengan menuliskan suatu instruksi
oleh user dan sistem akan mengaktifkan instrusi tersebut serta memberikan
respon jawaban.
c. DIALOG PERTANYAAN ( Question Dialog), Sistem akan menampilkan terlebih dahulu pertanyaan dan
user akan menjawabnya
4. DESAIN DATABASE TERINCI
Ditahap desain secara umum sebelumnya, desain database
hanya dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan file-file database yang
diperlukan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain
database dimaksudkan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap
file yang telah diidentifikasi didesain secara umum.
Elemen-elemen data disuatu file database harus dapat
digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan
direkam di database, file-file database harus mempunyai elemen-elemen untuk
menampung input yang dimasukkan. Untuk dapat merancang database terinci
digunakan teknik normalisasi
5. DESAIN TEKNOLOGI TERINCI
Pada desain teknologi secara umum telah ditentukan
jenis dan jumlah dari teknologi yang akan digunakan. Yang belum didefinisikan
secara pasti pada tahap ini adalah kapasitas dari teknologi simpanan luar yang
akan digunakan. Kapasitas simpanan luar yang telah didefinisikan pada tahap
desain secara umum hanya ditaksir secara kira-kira terlebih dahulu berdasarkan
pengalaman analis sistem.
Setelah file-file database berhasil didesain secara
rinci, kebutuhan kapasitas simpanan luar sekarang dapat dihitung dengan lebih
tepat. Besarnya kapasitas simpanan luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi
dapat dihitung berdasarkan besarnya file-file database yang akan menimpan data
untuk satu periode tertentu.
BAB VIII DESAIN SISTEM TERINCI
1.
DESAIN INPUT
TERINCI
Masukan (input) merupakan
awal dimulainya proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang
terjadi dari transaksi-transaksi yang dilakukan oeh organisasi . Data dari
hasil transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi
Dokumen dasar merupakan
formulir yang digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang
sudah dicatat di dokumen dasar kemudian dimasukkan sebagai input ke sistem
informasi untuk diolah.
MENGATUR TATA LETAK ISI INPUT
Tujuannya :
1.
Bagi pemakai
sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari input apakah sudah sesuai
dengan yang diinginkan atau belum.
2.
Bagi programmer
akan digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan input yang
diinginkan. Programmer membutuhkan desain input ini untuk menentukan posisi
kolom, baris, dan informasi yang arus disajikan di suatu input.
2. DESAIN OUTPUT TERINCI
Pada tahap desain output secara umum, desain output
ini hanya dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari sistem baru.
Output apa saja yang dibutuhkan untuk sistem yang baru? Desain output secara
umum dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan ini. Bagaimana dan seperti apa
bentuk dari output-output tersebut?
Desain output terinci dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan ini. Desain output yang akan dibahas pada bab ini adalah untuk
output berbentuk laporan dimedia keras seperti kertas. Desain output di media
lunak dalam bentuk dialog di layar terminal akan dibahas selanjutnya.
Bentuk Laporan
Bentuk dari laporan yang dihasilkan oleh sistem
informasi, yang paling banyak digunakan adalah dalam bentuk tabel dan berbentuk
grafik atau bagan.
MENGATUR TATA LETAK ISI OUTPUT
Pengaturan isi dari output akan secara langsung
menentukan kemudahan dari output untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata
letak output merupakan pekerjaan desain yang penting dan sangat diperlukan baik
bagi pemakai sistem maupun bagi programmer. Bagi pemakai sistem digunakan untuk
menilai isi dan bentuk dari output apakah sudah sesuai yang diinginkan atau
belum.
Bagi programmer akan digunakan sebagai dasar pembuatan
program untuk menghasilkan output yang diinginkan. Programmer membutuhkan
desain output ini untuk menentukan posisi kolom, baris dan informasi yang harus
disajikan disuatu output. Pengaturan tata letak isi output yang akan dicetak
diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer (printer layout chart)
dan kamus data output.
3. DESAIN DIALOG LAYAR TERMINAL
Merupakan rancang bangun dari percakapan antara
pemakai sistem (user) dengan komputer. Percakapan ini dapat terdiri dari proses
memasukkan data ke sistem, menampilkan output informasi kepada user atau dapat
keduanya.
Terdapat beberapa strategi membuat dialog layar
komputer :
a. MENU, Banyak digunakan dalam dialog karena merupakan
jalur pemakai (user interface) yang mudah dipahami dan mudah digunakan. Menu
berisi dengan beberapa alternatif atau option atau pilihan yang
disajikan kepada user.
b. KUMPULAN INSTRUKSI (Instruction Set), Strategi dialog ini dilakukan dengan menuliskan suatu instruksi
oleh user dan sistem akan mengaktifkan instrusi tersebut serta memberikan
respon jawaban.
c. DIALOG PERTANYAAN ( Question Dialog), Sistem akan menampilkan terlebih dahulu pertanyaan dan
user akan menjawabnya
4. DESAIN DATABASE TERINCI
Ditahap desain secara umum sebelumnya, desain database
hanya dimaksudkan untuk mengidentifikasi kebutuhan file-file database yang
diperlukan oleh sistem informasi saja. Pada tahap desain terinci ini, desain
database dimaksudkan untuk mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap
file yang telah diidentifikasi didesain secara umum.
Elemen-elemen data disuatu file database harus dapat
digunakan untuk pembuatan suatu output. Demikian juga dengan input yang akan
direkam di database, file-file database harus mempunyai elemen-elemen untuk
menampung input yang dimasukkan. Untuk dapat merancang database terinci
digunakan teknik normalisasi
5. DESAIN TEKNOLOGI TERINCI
Pada desain teknologi secara umum telah ditentukan
jenis dan jumlah dari teknologi yang akan digunakan. Yang belum didefinisikan
secara pasti pada tahap ini adalah kapasitas dari teknologi simpanan luar yang
akan digunakan. Kapasitas simpanan luar yang telah didefinisikan pada tahap
desain secara umum hanya ditaksir secara kira-kira terlebih dahulu berdasarkan
pengalaman analis sistem.
Setelah file-file database berhasil didesain secara
rinci, kebutuhan kapasitas simpanan luar sekarang dapat dihitung dengan lebih
tepat. Besarnya kapasitas simpanan luar yang dibutuhkan oleh sistem informasi
dapat dihitung berdasarkan besarnya file-file database yang akan menimpan data
untuk satu periode tertentu.
Oke Guys, Mudah-mudahan Bisa di Fahami ya,, Nanti kita akan Coba latihan juga ya biar lebih mengerti Materi Di BAB VII dan Bab VIII ini..
See you, Wassalamualaikum Wr Wb
Komentar
Posting Komentar