SISTEM INFORMASI "PERANGKAT PERMODELAN SISTEM"
Hallo Guys, Setelah kita membahas Mengenai Materi BAB VIII di Blog sebelumnya, Kita hari ini akan kembali membahas Materi, Yakni Materi Ke 9 dalam pembelajaran Sistem Informasi, Apasih Materinya? Yakni Mengenai Perangkat Permodelan Sistem, Yuk langsung aja Kita Bahas Ma terinya,,
BAB IX PERANGKAT PERMODELAN SISTEM
Ada beberapa perangkat
permodelan sistem yang digunakan dalam merancang sistem, yaitu:
1.
System Procedure Diagram (flowmap)
Digunakan
untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual
atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen masukan dan
keluaran).
System
Procedure Diagram menggunakan simbol-simbol sebagai berikut:
2.
Entity Relational Diagram (ERD)
Merupakan
jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara
abstrak. Tujuan dari Entity Relational ini adalah untuk menunjukkan objek data
dan relationship yang ada pada objek tersebut. Di samping itu Model ER ini
merupakan salah satu alat untuk perancangan dalam basis data.
1) Komponen
ERD
a) Entity:
suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik
dengan objek lainnya. Simbol: Kotak
b) Relationship:
hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Simbol:
Segitiga
c) Atribut
: karakteristik dari Entity yang menyediakan penjelasan
detail tentang entity tersebut. Simbol: Oval
2) Derajat
Relationship
a) Unary
(Derajat satu): satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
b) Binary
(Derajat Dua): satu buah relationship menghubungkan dua buah entity.
c) Ternary
(Derajat Tiga): satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.
3) Cardinality Rasio
Yaitu
menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui
suatu relationship. Jenis-jenis Cardinality Rasio:
a) One To
One (1:1), yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua
berbanding satu berbanding satu.
b) One To
Many (1:M), yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua
berbanding satu berbanding banyak.
c) Many
To One (M:1), yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua
berbanding banyak berbanding satu.
d) Many
To Many (M:M), yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua
berbanding banyak berbanding banyak.
3. Langkah-Langkah
Membuat ERD
a) Mengidentifikasi
dan menetapkan seluruh entity yang terlibat
b) Menentukan
atribut-atribut key dari masing-masing entity
c) Menetapkan
relationship antara satu entity dengan entity lainnya beserta foreign-keynya
d) Menentukan
derajat dan cardinality rasio untuk setiap relationship
e) Melengkapi
himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non key)
4.
Contoh Kasus
a) Suatu
perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiswa biasanya
mengikuti beberapa mata kuliah. Setiap mata kuliah diajarkan oleh seorang dosen
dan seorang dosen bisa mengajar beberapa mata kuliah. Pada entitas Mahasiswa
diperlukan informasi tentang NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan sedangkan
Mata Kuliah diperlukan informasi Kd_MK, Nm_Mk, SKS, Semester sedangkan Dosen
diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nm_Dosen.
b) Suatu
klinik memiliki praktek dokter bersama, sehingga dalam klinik tersebut memiliki
banyak dokter. Seorang pasien, apabila akan berobat harus diperiksa oleh dokter
dan sebaliknya dokter pun harus memeriksa pasien. Setiap selesai diperiksa
pasien biasanya menerima resep berupa obat dan biasanya setiap pasien menerima
beberapa jenis obat. Informasi tentang dokter adalah kode dokter, nama dokter,
spesialis dan tarif. Sedangkan informasi tentang pasien adalah nomor pasien,
nama pasien dan alamat. Informasi tentang obat adalah kode obat, nama obat,
dosis.
5.
Normalisasi
Adalah proses pengelompokkan data ke
dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan
mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.
Jenis-Jenis
Key:
1)
Super Key:
merupakan satu atau lebih atribut yang dapat membedakan setiap baris data dalam
sebuah tabel secara unik
2) Candidate
Key: merupakan kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap
baris data dalam sebuah tabel secara unik.
3) Primary
Key: memilih sebuah dari Candidate Key, dimana jaminan keunikan
key-nya lebih baik.
4) Alternate
Key: Candidate Key yang tidak dijadikan primary key
Langkah-langkah pembentukan Normalisasi
1)
Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Pada bentuk ini merupakan
kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja
data tidak lengkap atau terduplikasi.
2)
Bentuk Normal Satu ( 1 NF)
Yaitu bila relasi
tersebut mempunyai nilai data yang atomic, artinya tidak ada lagi kerangkapan
data.
3)
Bentuk Normal Dua (2 NF)
Yaitu bila relasi
tersebut merupakan 1 NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key.
4)
Bentuk Normal Ketiga (3 NF)
Yaitu bila relasi
merupakan 2 NF dan tidak bergantung secara transitif pada primary key.
Gimana Nih, Udah Mulai Ahli kayaknya hehe.. Di Postingan Selanjutnya kita akan membahas Materi-materi terakhir ya, ada 2 materi lagi, jadi tetep semangat..
Wassalamualaikum Wr Wb
Komentar
Posting Komentar